Kata esok dan besok
adalah kata dua kata yang sering dipertukarkan pemakaiannya. Namun,
pada contoh berikut keduanya tidak dapat dipakai saling bergantian.
- Esok lusa (bukan: besok lusa) kita perbaiki jalan hidup ini agar menjadi lebih baik.
- Kita jelang hari esok (bukan: hari besok) yang lebih baik dengan kerja keras dan budi luhur.
Esok lusa dan hari esok dari contoh di atas berarti 'saat yang akan datang' atau 'masa depan', sedangkan besok lusa, alih-alih lusa, berarti 'dua hari sesudah hari ini', sedangkan hari besok, alih-alih besok, berarti 'hari sesudah hari ini;.
Pada contoh berikut pun keduanya tidak dapat digunakan saling bergantian.
- "Kapan Anda berangkat? "Besok. (bukan esok).
- Ia datang besok pagi (bukan esok pagi).
Pada contoh berikut ini kata mengesokkan dan membesokkan dapat dipakai bergantian.
- Jangan mengesokkan/membesokkan pekerjaan hari ini.
Kata mengesokkan dan membesokkan
keduanya dapat digunakan pada kalimat di atas, masing-masing dengan
makna 'menangguhkan sampai esok' atau 'menangguhkan sampai waktu yang
akan datang' dan 'menangguhkan sampai besok' atau 'menangguhkan sampai
satu hari kemudian'.
http://id.wikisource.org/wiki/Buku_Praktis_Bahasa_Indonesia_2