Jika kita cermati, kata pertandingan dan perlombaan
mempunyai persamaan dan perbedaan arti. Persamaannya ialah bahwa kedua
kata tersebut sama-sama mengandung arti 'persaingan'. Sebuah
pertandingan akan berlangsung seru apabila terjadi persaingan yang kuat
antarpihak yang bertanding. Begitu pula perlombaan. Sebuah perlombaan
akan sangat menarik apabila peserta perlombaan itu bersaing ketat.
Di samping persamaan sebagaimana dikemukakan di atas, kata pertandingan dan perlombaan mempunyai perbedaan arti. Kata pertandingan dibentuk dari kata dasar tanding. Di dalam kamus kata tanding mempunyai dua arti (1) 'seimbang atau sebanding' dan (2) 'satu lawan satu'. Dari kata tanding itu kemudian diturunkan, antara lain, akta bertanding
yang berarti 'berlawanan', mempertandingkan yang berarti 'membuat
bertanding dengan mengharapkan dua pemain atau dua regu'. Dengan
demikian, dapat dicatat bahwa dalam kata pertandingan tersirat makna dua pihak yang berhadapan. Berikut contoh pemakaiannya dalam kalimat.
- Pertandingan sepak bola itu tetap berlangsung walaupun diguyur hujan.
- Televisi swasta itu menyiarkan secara langsung pertandingan tinju profesional secara rutin.
Pada kedua contoh di atas kata pertandingan digunakan untuk
jenis olahraga yang menghadapkan dua pihak. Pada jenis olahraga sepak
bola pihak yang berhadapan adalah dua kesebelasan dan pada olahraga
tinju pihak yang berhadapan adalah dua orang petinju.
Kata perlombaan diturunkan dari kata dasar lomba. Kata lomba mempunyai dua arti, yaitu 'adu' (kecepatan, keterampilan, ketangkasan). Kota lomba itu diturunkan menjadi perlombaan
yang berarti 'kegiatan mengadu ketangkasan atau keterampilan'. Dengan
demikian, persaingan dalam sebuah perlombaan antarpihak yang terlibat
tidak saling berhadapan sebagaimana dalam pertandingan. Di bawah ini
diberikan contoh pemakaian kata perlombaan dalam kalimat.
- Panitia Peringatan Hari Proklamasi menyelenggarakan berbagai perlombaan, seperti balap karung, balap bakiak, dan lomba lari.
- Salah satu perlombaan yang banyak peminatnya adalah baca puisi.
Dari dua contoh di atas jelaslah bahwa yang terlibat dalam setiap
kegiatan tersebut tidak hanya dua pihak yang saling berhadapan, tetapi
dapat terdiri atas beberapa pihak dan tidak saling berhadapan seperti
pada pertandingan.
http://id.wikisource.org/wiki/Buku_Praktis_Bahasa_Indonesia_2